Jumat, 21 Februari 2020

Doa 'Arsy Yang Sangat Bermanfaat


Diantara hal-hal yang penting adalah mengenal makhluq-makhluq Allah yang ghoib yang tidak tampak oleh panca indera kita, akan tetapi telah diberitakan oleh Allah melalui Al-Quran dan As-Sunnah keberadaannya, sehingga menuntut kita untuk mengetahui dan mengimaninya agar dapat dikatakan telah beriman kepada yang ghoib.

Diantara mereka adalah Arsy, tempat bersemayamnya Allah Taala sebagaimana disebutkan di 19 surat dalam Al-Quran, di antaranya.

إِنَّ رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلاَلَهُ الْخَلْقُ وَاْلأَمْرُ تَبَارَكَ اللهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam. [Al A’raf /7:54]

وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Dia adalah Rabb yang memiliki ‘Arsy yang agung”. [At-Taubah/9:129]

إِنَّ رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ اْلأَمْرَ مَامِن شَفِيعٍ إِلاَّ مِن بَعْدِ إِذْنِهِ ذَلِكُمُ اللهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ أَفَلاَ تَذَكَّرُونَ

Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy (singgasana) untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa’at kecuali sesudah ada keizinan-Nya. Yang demikian itulah Allah, Rabb kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran. [Hud/10:3]

/32:4]

وَتَرَى الْمَلاَئِكَةَ حَآفِّينَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رِبِّهِمْ وَقُضِيَ بَيْنَهُم بِالْحَقِّ وَقِيلَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين

Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat berlingkar disekeliling ‘Arsy bertasbih sambil memuji Rabb-nya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan:”Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam”. [Az-Zumar/39:75]

الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَىْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ

(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan malaikat yang berada di sekililingnya bertasbih memuji Rabbnya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan):”Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala. [Al-Mu’min/40:7]

APAKAH ARSY ITU?

Pengertian Al Arsy menurut Ahlu Sunnah wal Jamaah (manhaj Salaf), adalah makhluq Allah yang tertinggi berupa singgasana seperti kubah yang memiliki tiang-tiang yang dipikul dan dikelilingi oleh para malaikat.

Berkata Al-Baihaaqy : dan pendapat para ahli tafsir tentang Al-Arsy adalah singgasana, dan dia adalah jasad yang berbentuk yang telah diciptakan Allah dan Dia perintahkan para malaikat untuk memikilnya dan beribadah dengan mengagungkan dan berthawaf padanya, sebagimana Dia menciptakan satu rumah dibumi dan memerintahkan bani Adam untuk berthawaf padanya dan menghadapkan kepadanya ketika sholat. Dan pendapat-pendapat mereka itu ada dalil penunjukkannya yang jelas dalam ayat-ayat dan hadits-hadits serta atsar-atsar.

Berkata Ibnu Katsir : Dia adalah singgasana yang memiliki tiang-tiang yang dipikul oleh para malaikat dan dia seperti kubah yang menutupi alam ini dan dia adalah atapnya para makhluq.

Dan berkata Adz-Dzahabiy – setelah menyebutkan kebahagian ahli syurga- : Apa yang disangka tentang Al-Arsy yang agung yang telah dijadikan Allah untuk diriNya dalam ketinggian, luas, tiang-tiang, bentuk, pemikulnya dan melaikat-malaikat berlingkar disekeliling ‘Arsy serta kebagusan dan keindahannya. Sungguh telah diriwayatkan, dia dibuat dari yaquut (jenis permata yang sangat indah (pen)) yang berwarna merah. Berdalil dengan dalil-dalil sebagai berikut:

1. Dalil Al-Arsy adalah makhluq Allah yang telah Allah ciptakan:
Dari Al-Quran
ذَالِكُمُ اللهُ رَبُّكُمْ لآَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ خَالِقُ كُلِّ شَىْءٍ فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ وَكِيلٌ

(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Rabb kamu; tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. [Al-An’am/6:102]

Maka setiap sesuatu di alam ini adalah makhluq yang Allah ciptakan dan adakan, dan Al Arsy adalah salah satu makhluq dari makhluq-makhluq Allah.

Dan firman Allah :
اللهُ لآإِلَهَ إِلاَّهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Allah, tiada Ilah Yang disembah kecuali Dia, Rabb Yang mempunyai ‘Arsy yang besar. [An-Naml/27:26]
وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Dia adalah Rabb yang memiliki ‘Arsy yang agung. [At-Taubah/9:129]

Berkata Al Haafidz Ibnu Hajar, firman Allah :
وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Dia adalah Rabb yang memiliki ‘Arsy yang agung”. [At-Taubah/9:129]

Memberikan isyarat penunjukkan bahwa Al-Arsy dimiliki, dan setiap yang dimiliki adalah makhluq… dan dalam penetapan tiang-tiang Al-Arsy ada penunjukan yang tegas bahwa Arsy adalah sesuatu yang tersusun dari beberapa bagian dan anggota tubuh, dan sesuatu yang tersusun demikian adalah makhluq yang diciptakan.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam hadits Abu Raziin Al uqailiy, beliau berkata:
يَارَسُوْلَ الله أَيْنَ كَانَ رَبُّنَا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ خَلْقَهُ ؟ قاَلَ كَانَ فِيْ عَمَاء مَا فَوْقَهُ هَوَاءُ وَ مَا تَحَْهُ هَوَاءُ ثُمَّ خَلَقَ عَرْشَهُ عَلَى اْلمَاءِ

Wahai Rasulullah dimana dahulu Rabb kita berada sebelum menciptakan makhluqNya ? Beliau menjawab: Dia berada di ‘amaa, tidak ada diatas dan bawahnya udara, kemudian dia menciptakan Arsy-Nya diatas air.

Ini adalah dalil-dalil yang digunakan oleh para ulama salaf dalam menetapkan Arsy sebagai makhluq dari makhluq Allah.

2. Dalil Al-Arsy adalah makhluq Allah yang tertinggi dan berbentuk kubah.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا سَأَلْتُمُ الله فَاسْأَلُوْهُ اْلفِرْدَوْسَ فَإِنَّهُ وَسَطُ اْلجَنَّةِ وَ أَعْلاهَا وَفَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ وَمِنْهُ تَفْجُرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ

Jika kalian meminta, mintalah Al-Firdaus, karena dia adalah tengah-tengah syurga dan yang paling tinggi dan diatasnya adalah Arsy Allah, dan darinya terpancar sungai-sungai syurga.

Berkata Abu Abdillah Muhammad bin Abdillah bin Abi Zamaniin dalam kitabnya Ushulus Sunnah : Dan dari pendapat Ahlus Sunnah adalah Allah telah menciptakan Al-Arsy dan mengkhususkannya dengan berada diatas dan ketinggian diatas semua makhluqNya…

Dan berkata Ibnu Taimiyah : Adapun Al-Arsy maka dia berupa kubah sebagimana diriwayatkan dalam As-Sunan karya Abu Daud dari jalan periwayatan Jubair bin Muth’im, dia berkata : Telah datang menemui Rasulullah seorang A’rab dan berkata : Wahai Rasululloh jiwa-jiwa telah susah dan keluarga telah kelaparan- dan beliau menyebut hadits- sampai berkata Rasulullah :

إِنَّ الله عَلَى عَرْشِهِ وَ إِنَّ عَرْشَهُ عَلَى سَمَوَاتِهِ وَ أَرْضِهِ كَهَكَذَا وَ قَالَ بِأَصَابِعِهِ مِثْلَ اْلقُبَّةِ

Sesungguhnya Allah diatas ArsyNya dan ArsyNya diatas langit-langit dan bumi, seperti begini dan memberikan isyarat dengan jari-jemarinya seperti kubah.

Dan tentang ketinggiannya Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِذَا سَأَلْتُمُ الله فَاسْأَلُوْهُ اْلفِرْدَوْسَ فَإِنَّهُ وَسَطُ اْلجَنَّةِ وَ أَعْلاهَا وَفَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ وَمِنْهُ تَفْجُرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ

Jka kalian meminta, mintalah Al-Firdaus, karena dia syurga yang paling utama dan yang paling tinggi dan diatasnya adalah Arsy Allah, dan darinya terpancar sungai-sungai syurga.

Dan jelaslah dengan hadits-hadits ini bahwa Al-Arsy adalah makhluq yang paling tinggi dan dia seperti kubah…

3. Dalil Al-Arsy Ialah Singgasana.

Berkata Ibnu Qutaibah : Mereka mencari-cari makna lain untuk Arsy selain singgasana, sedangkan Ulama bahasa (Arab) tidak mengenal makna untuk Arsy kecuali singgasana dan apa yang digelar dari atap-atap dan yang serupanya.

Berkata Ibnu Katsier : Al-Arsy dalam bahasa Arab artinya dari singgasana untuk seorang raja, sebagaimana firman Allah :

وَلَهَا عَرْشٌ عَظِيمٌ

Adalah dia (ratu Bilqis) mempunyai singgasana yang besar [An-Naml : 23]

Dan bukan galaksi.

Demikian juga bangsa Arab tidak mengenal hal itu sedangkan Al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab, maka dia adalah singgasana yang memiliki tiang-tiang…

4. Dalil Bahwa Arsy Adalah Singgasana Yang Memiliki Tiang-Tiang

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ النَّاسَ يَصْعَقُوْنَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ فَأَكُوْنَ أَوَّلَ مَنْ يَفِيْقُ فَإِذَا أَنَا بِمُوْسَى آَخِذٌ بِقَائِمَةٍ مِنْ قَوَائِمِ اْلعَرْشِ فَلا أَدْرِيْ أَفَاقَ قَبْلِيْ أَمْ جُوْزِيَ بِصَعْقَةِ الطُّوْرِ

Sesungguhnya manusia pingsan pada hari kiamat, lalu aku adalah orang yang pertama sadar, seketika itu aku mendapatkan Musa sedang memegang sebuah tiang dari tiang-tiang Al-Arsy, maka aku tidak tahu apakah dia telah sadar sebelumku ataukah dia dibebaskan (dari pingsan tersebut) karena telah pingsan di Bukit Thur.

Berkata Ibnu Abil Izz : Telah tetap dalam syariat bahwa Al-Arsy memiliki tiang-tiang.

4. Dalil Bahwa Arsy Dipikul Dan Para Malaikat MelakuKan Thawaf

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَىْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ

(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan malaikat yang berada di sekililingnya bertasbih memuji Rabbnya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan):”Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala. [Al-Mu’min:7]

وَالْمَلَكُ عَلَى أَرْجَآئِهَا وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ

Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka. [Al-Haaqah/69:17]

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda dalam hadits Jabir bin Abdillah : Aku diizinkan untuk membicarakan seorang malaikat dari para malaikat Allah dari pemikul Al-Arsy, sungguh jarak antara daun telinganya sampai bahunya sepanjang perjalanan 700 tahun.

Dari sini jelaslah aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah tentang Al-Arsy dan ini merupakan pendapat salaf dalam hal itu.

Doa 'Arsy

Saya penasaran mengenai Doa Arsy ini, apakah bener terdapat dalam kitab annawadir, setelah saya dapatkan kitabnya ternyata bener terdapat dalam kitab Annawadir dalam BAB “Faidah fi fadloili baitil maqdis” dalam fasal Faidah Doa arsy, halaman kitab 155 disitu di ceritakan jelas mengenai keutamaan Doa Arsy ini. Jika teman-teman punya kitabnya silahkan buka halaman 155-157 dan kitab annawadir sendiri terdiri dari 164 halaman.

Kitab Annawadir sendiri merupakan buah karya Syaikh Syihabuddin Ahmad bin Ahmad bin Salamah al Qalyubi al Mishri as Syafi’i. Selain itu ada beberapa kitab buah karya beliau antara lain : Hasyiah Syarah al Ajurumiyah, Hasyiyah al Qa-lyubi. Kitab ini dicetakkan dalam satu kitab yang terkenal bernama Al Mahalli. Beliau wafat pada tahun 1070 H.

دعاء عرش

﴿بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ﴾

لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّهُ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّهُ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّهُ الْحَكَمُ الْعَدْلُ الْمَتِيْنُ، رَبُّنَا وَرَبُّ أبَائِنَا الأَوَّلِيْنَ، لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّهُ وَحْدَه‘ لاَ شَرِيْكَ لَه‘، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ دَائِمٌ لاَيَمُوْتُ أَبَدًا بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَإِلَيْهِ الْمَصِيْرُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ، وَبِه نَسْتَعِيْنُ وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ إِلاَّ بِاللّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّهُ شُكْرًا لِنِعْمَتِهِ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّهُ إقْرَارًا بِرُبُوْبِيَّتِهِ. وَسُبْحَانَ اللّهِ تَنْزِيْهًا لِعَظَمَتِه، أَسْأَلُكَ اللّهُمَّ بِحَقِّ اسْمِكَ الْمَكْتُوْبِ عَلى جَنَاحِ جِبْرِيْلَ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَ بِحَقِّ اسْمِكَ الْمَكْتُوْبِ عَلى مِيْكَائِيْلَ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الْمَكْتُوْبِ عَلى جَبْهَةِ إِسْرَافِيْلَ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الْمَكْتُوْبِ عَلى كَفِّ عَزْرَائِيْلَ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ سَمَّيْتَ بِه مُنْكَرًا وَنَكِيْرًا عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ وَأَسْرَارِ عِبَادِكَ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ تَمَّ بِهِ الإِسْلاَمُ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ تَلَقَّاهُ أدَمُ لَمَّا هَبَطَ مِنَ الْجَنَّةِ فَنَادَاكَ فَلَبَّيْتَ دُعَاءَهُ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَكَ بِه شِيْثُ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ قَوَّيْتَ بِه حَمَلَةَ الْعَرْشِ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اَسْمَائِكَ الْمَكْتُوْبَاتِ فِى التَّوْرَاةِ وَالإِنْجِيْلِ وَالزَّبُوْرِ وَالْفُرْقَانِ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اَسْمَائِكَ إِلى مُنْتَهى رَحْمَتِكَ عَلى عِبَادِكَ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ تَمَامِ كَلاَمِكَ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه إِبْرَاهِيْمُ فَجَعَلْتَ النَّارَ عَلَيْهِ بَرْدًا وَّسَلاَمًا عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه إِسْمَاعِيْلُ فَنَجَّيْتَهُ مِنَ الذَّبْحِ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه إِسْحَاقُ فَقَضَيْتَ حَاجَتَه‘ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه هُوْدٌ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ دَعَاكَ بِه يَعْقُوْبُ فَرَدَدْتَ عَلَيْهِ بَصَرَه‘ وَوَلَدَه‘ يُوْسُفَ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه دَاودُ فَجَعَلْتَه خَلِيْفَةً فِى الأَرْضِ وَأَلَنْتَ لَه الْحَدِيْدَ فِى يَدِه عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ دَعَاكَ بِه سُلَيْمَانُ فَأَعْطَيْتَه مُلْكَ الأَرْضِ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه أَيُّوْبُ فَنَجَّيْتَه مِنَ الْغَمِّ الَّذِيْ كَانَ فِيْهِ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه عِيْسى ابْنُ مَرْيَمَ فَأَحْيَيْتَ لَه الْمَوْتى عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه مُوْسى لَمَّا خَاطَبَكَ عَلى الطُّوْرِ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَتْكَ بِه أسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ فَرَزَقْتَهَا الْجَنَّةَ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه بَنُوْ إِسْرَائِيْلَ لَمَّا جَاوَزُوْاالْبَحْرَ عَلَيْكَ يَارَبِّ، وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه الْخَضِرُ لَمَّا مَشَى عَلَى الْمَاءِ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه مُحَمَّدٌ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلًّمَ يَوْمَ الْغَارِ فَنَجَّيْتَه عَلَيْكَ يَارَبِّ، إِنَّكَ أَنْتَ الْكَرِيْمُ الْكَبِيْرُ، وَحَسْبُنَا اللّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، وَصَلَّى اللّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مَحَمَّدٍ وَعَلَى ألِه وَصَحْبِه وَسَلَّمَ.

FAIDAH DAN MANFAATNYA :

1. Barangsiapa yang membaca doa Arasy ini seumur hidupnya sekali terutama sering ( dawam ) maka akan diberikan kepada orang tersebut oleh Allah Ta’ala di hari kiamat, cahaya yang terang seperti cahaya bulan tanggal 14 belas ( purnama ) sehingga semua orang menyangka orang tersebut dari golongan nabi atau golongan malaikat. Dan akan dikasih Buroq sebagai kendaraan menuju ke surga dan juga tanpa di hisab dulu serta tanpa di siksa dulu.
2. Jika orang tersebut mempunyai banyak dosa sepert banyaknya air laut ditambah banyaknya tetesan hujan ditambah banyaknya dedaunan ditambah banyaknya tumbuhan dan hewan yang ada di alam ini akan di ampuni oleh Allah Ta’ala karena berkahnya do’a Arasy ini.
3. Pada Hari kiamat nanti akan menuju shirothol mustaqim seperti kilat yang menyambar untuk ganjarannya membaca do’a Arasy ini.
4. Barangsiapa membaca do’a Arasy ini maka akan dituliskan pahala untuk orang tersebut sebanyak pahala seribu kali menunaikan ibadah haji ditambah seribu kali menunaikan ibadah umroh yang Mabrur.
5. Jika dibacakan kepada orang yang sedang sakit maka akan disembuhkan oleh Allah Ta’ala dari sakitnya.
6. Barangsiapa yang mempunyai banyak kebutuhan sekali baik di dunia dan akhirat maka dengan membaca do’a Arasy ini akan dikabulkan dan dipenuhi kebutuhannya oleh Allah Ta’ala.
7. Barangsiapa yang membawa do’a Arasy ini maka sama saja dengan yang membacanya untuk pahalanya dan juga akan di jaga oleh Allah Ta’ala dari upaya semua musuh-musuh dan dari kemudhorotannya pemerintah yang berkuasa di dunia dan dari kemudhorotannya bangsa jin, syaithon, iblis dan sebangsanya.
8. Jika do’a Aray ini dibawa oleh seorang isteri akan dimulyakan oleh suaminya
9. Barangsiapa yang membaca do’a Arasy ini 5 kali maka tentu akan bermimpi berjumpa dengan Rosululloh SAW pada waktu tidurnya. ( catatan : mimpi ini tidak mesti penampaknnya berwujud orang tetapi bisa juga berwujud nur Muhammad )
10. Banyak sekali faidah dan manfaatnya yang sebenarnya akan dirasakan sendiri oleh orang yang mengamalkannya juga tergantung dari niatnya untuk tujuan apa. Adapun manfaat yang saya tulis sebelumya juga saya ambil dari kutipan kitab An Nawadir. Insya Allah saya akan jelaskan lebih banyaknya lagi manfaatnya lain waktu tetapi jika anda paham dan mengerti isi dari Do’a Arasy ini baik secara artinya ataupun terlebih lagi secara sirr-nya, Insya Allah anda akan bisa mengamalkannya tergantung dari niat dan hajat anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar